Tuesday, 31 December 2013

Melbourne to Yokohama




         Cepat matanya menyapu permukaan daun jendela kaca yang menghadap bangunan-bangunan menjulang di hadapannya.. Lantas, bergegas ia ke dapur. Dibukanya pintu-pintu lemari dapur, masih adakah tersisa 100-200 gram tepung terigu? Dibukanya kulkas, ada tersisa dua butir telur stok terakhir belanja kemarin, dan hanya ada 200 ml susu dalam galon susu. Diambilnya wadah cembung untuk mengaduk adonan. Lalu, diaduknya pelahan hingga halus dan pas kekentalannya, dan sebentar kemudian, meluncurlah seentong dua entong adonan pancake ke pan yang sudah dipanaskan. 

Alhamdulillah, cukup untuk mengenyangkan hari ini, katanya dalam hati.


        Duduk ia di tepi meja berkaki rendah menghadap ke jendela tadi.  Dinikmatinya dua lembar pancake tebal dan secangkir hangat teh yang daun-daun tehnya merekah berbentuk bunga jika terendam air panas. Matanya menatap pemandangan ke jalanan agak jauh di depan sana. Matahari musim panas yang tak seberapa terik, dan angin yang bertiup lembut terlihat dari gerakan bendera di ujung bangunan toko di sebelah sana... 

"Bismillaahirrohmaanirrohiim --aku hadapi 2014 dan seterusnya optimis", "Ya Allah, doaku sungguh kehadapanMu, ya Rabb".

Pikirannya melayang ke ayah bundanya di negeri lain yang selalu mendoakannya.***


Yokohama to Melbourne. 1 Jan 2014.4.06



Thursday, 26 December 2013

Mimpimu, Anak-anakku...


MIMPIMU,ANAK-ANAKKU
1.
Mungkin kamu sudah tahu, anakku,
Bahwa kita mesti punya cita-cita.
Itu mesti kamu impikan sejak dini,
Untuk kamu cari dan nyatakan dalam perjalanan hidupmu.
Bunda ga bisa bicara ini langsung ke depan mu,
Tapi hanya melalui tulisan ini
Karena kita ga selalu satu daratan.

Mungkin anak-anakku sudah tahu,
Punya lah mimpi setinggi langit.
Semoga cita-cita mu tercapai.
Pasti juga dengan berdoa kepada yang Menciptakan kita.

Mimpi itu bisa apa saja, yang pernah ada dalam hayalanmu.
Bangku sekolah bisa membuat hayalanmu itu jadi kenyataan.
Dari situ engkau mengumpulkan bahan-bahan yang bisa membangun resep mimpimu itu.
Kamu perlu punya mimpi nak, lalu belajar, usaha, dan doa...
Percaya diri nak, mimpi itu anugrah Allah SWTyang Ia berikan kepada otak manusia. Kamu pasti bisa.
がんばって 
bunda


#Emi
Delta, San Juan-Puerto Rico-->Atlanta, USA
10.15 am, 23 Dec 2013

2.
Kalau Bunda boleh berharap, anak-anakku...
Kamu menjadi seseorang yang bisa membanggakan dirimu sendiri,  ayah dan bunda, keluargamu kelak,
Dan tanah air Indonesia.
Sudah banyak yang bisa dan telah dilihat di luar sana; banyak contoh, inspirasi, jadikan itu jalan menapak maju ke arah tujuan.
Mimpi, angan-angan, belajar, kerja, upaya, dan doa, bisa membawa mu mewujudkannya menjadi kenyataan. 
Jika saja bunda mengharap, aku ingin memiliki anak-anak yang mengharumkan nama kalian.
Maka, siapa-siapa yang dekat denganmu, dari mana kamu berasal, akan mencium harummu. 
Dan yang paling pertama mencium wangimu, adalah bunda, bukan karena bun egois,
Tapi, karena sebagian tali pusarmu ada di dalam diriku, nak.

Spirit ini mesti disampaikan, karena waktu terus berjalan.
Kebebasan memilih yang kamu miliki, nak, adalah keluwesan yang orangtuamu berikan. Buatlah menjadi sesuatu yang membanggakan. 
Dan aku tak pernah berhenti bersyukur Atas karuniaMu, Ya Rabbi.
bunda

#Bunda #Emi 25 Dec 2013. 16.04/ 6.04JST 26 Dec 2013.
#Delta #Hartsfield_Jackson_Atlanta_Intl_Airport  #USA --> #Narita #Japan.

3.
Cita-cita itu yang menghidupkan jiwa
Yang membuatmu punya arti, terpenting untuk dirimu sendiri.

4. 
Kalau engkau lihat-lihat lagi halaman pesan-pesan bunda
Di berbagai lembar elektronik.
Betapa aku  berusaha membuat mu mengerti kehidupan ini dari jauh,
Sebatas kata-kata untukmu,  anak-anakku.

Kurasa ini bisa terpatri dalam benak,
Sebab tak ada cara lain.
Serasa bunda ingin engkau berdua tahu, bagaimana ayah bunda sehari-hari 
Menyayangimu dari jauh...

Kominato-cho, Yokohama, 28 Dec 2013. 03.10.

Mimpimu, Anak-anakku...



Sunday, 15 December 2013

Trees

Trees are from God, Allah SWT. 
They bring us into the life. 
Save and utilize them wisely,  avoid destructive measures.
 Don't make any irresponsible behavior on them.


HARI-HARI

  HARI-HARI 1 Tidak ada yang muluk, karena tidak perlu muluk. Muluk cuma sebatas angan? Ah, ya engga juga, ia bisa jadi kenyataan. Tapi ya g...