
Baru pertama kali ini Hengki Kawilarang mencoba menjajaki pasar Jepang. Mengikuti kesempatan pameran dagang bertajuk “Remarkable Indonesia” di Japan Fashion Week di tahun 2012 yang diperuntukkan bagi pembeli whole sale, ia menampilkan koleksi busana couture nya. “Dari pengalaman mengikuti pameran ini, busana couture saya disarankan mengikuti eksibisi di pertokoan/department store (event in store), agar bisa mendekati pasar /konsumen yang tepat.” Dalam pameran yang berupa show case ini, perlu ditampilkan fashion show seperti yang dilakukan negara peserta lainnya Filipina, Cina, dan India .
Hengki Kawilarang |
Menurut Kiki, begitu ia biasa akrab dipanggil, pemerintah perlu memfasilitasi penyelenggaraan pameran para designer Indonesia ke beberapa negara dengan lebih rutin, lebih terorganisasi, untuk benar-benar memperhatikan antara apa tujuan acaranya dan siapa tepatnya sasaran konsumennya. Intinya mengabarkan kepada dunia bahwa ini ada karya busana yang bagus dan sesuai pasar.
Tentu perlu diatur seperti apa pengelolaan biaya operasional. "Bisa saja sekian persen dari harga pakaian dialokasikan untuk biaya operasional," katanya.
Ia berharap kepada pemerintah, "Kalau saya bisa mempekerjakan orang-orang yang kebetulan menganggur sampai mereka memiliki penghasilan, mestinya Pemerintah tentu bisa berbuat lebih lagi."
Dalam sebuah pameran fashion, perlu mengenal siapa pasarnya apakah whole sale buyer atau personal shopper --yang tidak hanya untuk urusan pesan-order.
Hengki Kawilarang mempelajari bahwa di dalam eksibisi whole sale di Tokyo saat itu, perlu memperkenalkan busana dengan motif Indonesia, dikerjakan cepat dan harga murah, bisa dipesan ribuan potong. Soal harga misalnya, jika dipasar dipasang dengan harga 25.000 Yen, bisa ditawar 30%, maka jika misalnya dipesan 100 potong, bisa dihargai lebih murah lagi, akan bisa bersaing di pasarJepang.
Sebenarnya dalam berbagai kesempatan pameran dagang fashion, orang Jepang, Turki, Belanda mengakui workmanship Indonesia memiliki nilai tinggi.
Karya Hengki di eksibisi Remarkable Indonesia diminati whole sale buyer dan retailer. Gambarannya mungkin di pasaran dihargai 30.000 yen. Harga yang pantas.
Tidak muluk jika ia berharap suatu hari galeri atau butik Indonesia bisa ditemui di sepuluh kota besar dunia yang memiliki perwakilan negara Indonesia ; yang lokasinya berada di mall yang menjual brand dunia. “Di dalam butik itu para desainer busana Indonesia bisa menjual produk Indonesia dari fashion hingga aksesoris.”
Obrolan dengan orang-orang di dunia fashion:



Event: Japan Fashion Week
When: 18-20 Juli 2012.
Location:Tokyo Big Sight
When: 18-20 Juli 2012.
Location:
*Rahmayanti Helmi Yanuariadi
No comments:
Post a Comment