Thursday, 6 September 2012

Bon appetite from Mahakam River

(Artikel ini telah di muat di Majalah NooR, Indonesia,  edisi Agustus 2010) 

A combination of East Kalimantan food and the aroma of river and woods.
Terik matahari, angin semilir di pinggir sungai, dan aroma kayu-kayuan adalah tanda alam karunia Allah yang wajib disyukuri dan dijaga, menemani saat menikmati rezeki santap siang kali ini…

Teks&foto: Rahmayanti Yanuariadi


Menikmati hidangan makanan di pinggir tebing tepi sungai Mahakam merupakan pengalaman kuliner tersendiri.  Dalam suasana yang tenang, ini tersedia di Lipan Hill Resto & Café Samarinda yang berlokasi di jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Seberang. Jarang-jarang kan kita makan siang sambil melihat pemandangan sungai yang kerap dilintasi  bentangan rakit kayu tebangan siap diproses, atau ponton pengangkut batubara yang lewat…
Jika Anda berada di sana, sesungguhnya Anda tengah menikmati kombinasi wisata kuliner menu masakan Samarinda-Kalimantan Timur, dan wisata alam sungai Mahakam (sungai terlebar di Kalimantan) dan kayu-kayuan. Subhanallah…
Belum punya ide seperti apa menu masakan Samarinda?  Tropisnya wilayah ini pas dengan pilihan main course seperti:
  • Sup sayuran,  
  • Udang Galah (udang sungai) Bakar,
  • Pepes Bakar Ikan Patin (ikan sungai) bumbu ala Banjar bungkus daun pisang,  
  • Lalapan dan sambal Gami (sambal khas kota kilang gas Bontang-Kaltim, dengan bahan bawang merah, bawang putih, tomat, cabe, yang ditumbuk kasar dan ditumis).
Menikmati menu ini di siang hari terasa sangat pas. Segeralah disantap begitu disajikan. Jangan biarkan wangi bakar Udang Galah hilang begitu saja;  sendoklah secukupnya nasi hangat mengepul untuk menemani udang. Rasakan baik-baik manisnya udang sungai ini –rasanya ringan, sangat beda dengan udang laut yang rasanya lebih fatty. Lanjutkan cicipi ikan Patin, ikan yang berdaging putih dan juicy karena kandungan lemaknya. Pepes bakar yang sarat bumbu ini lezat dinikmati dengan sambal Gami dan lalapan sayuran, dan nasi hangat. Sesekali seruput sup sayuran hangat untuk menyeimbangkan semua rasa.
Ketika saatnya menikmati hidangan penutup (dessert), kita pindah tempat duduk yuk ke teras samping, agar bisa memanjakan mata selepas-lepasnya memandang ke sungai.
Terik kota Samarinda Seberang dengan angin sepoi dari arah sungai melumerkan Es Teler Tape Ketan Hijau khas Kaltim, Jus Alpukat Coklat, atau Es Tape Ketan Hijau Mutiara Nata de coco. Segar…Tak ketinggalan kopi espresso, cappuchino.
       Jenis menu tradisional lain juga tersedia,  seperti Sayur Asam Banjar, ikan rica-rica, ikan bumbu kecap, hingga Hot Plate Steak, Chinese food, dan lainnya.
       Menikmati makan malam di sini tak kalah menariknya. Di sarankan untuk tiba di sini sebelum matahari terbenam sekira jam 18.00; lampu-lampu rumah penduduk di sepanjang tepi sungai mulai menyala. Pemandangan menara Islamic Center di kota Samarinda tampak di kejauhan. Nuansa warna langit semburat merah di petang hari membuat suasana makan malam menjadi romantis. Jangan lupa mengabadikan pemandangan alam sun set dari sini dengan latar belakang menara mesjid, Subhanallah indahnya…
        Jika Anda seorang yang senang bekerja sendiri dengan laptop Anda, fasilitas wifi tersedia. Suasana tenang di sana mampu menggali inspirasi, atau sekadar chatting sendiri dengan teman-teman di dunia maya.  Untuk akhir pekan keluarga, Lipan Hill pun menjadi pilihan bagus, karena juga memiliki pool side.  

How to get there
         Selepas mendarat di bandara Sepinggan di Balikpapan, berkendara 1,5 jam menuju kota Samarinda, melewati hutan di kanan kiri jalan yang berkelok-kelok. Jika tengah musim buah-buahan misalnya buah Langsat (seperti buah Duku), buah Lai (seperti Durian yang kulit dan daging buahnya berwarna kuning), buah Rambai (buah hutan yang sayang tidak dibudidayakan, seperti buah Gandaria), atau Rambutan, Anda akan menjumpai penduduk setempat menjualnya di pinggir jalan. Dalam perjalanan menuju ke Lipan Hill ini, buah-buahan itu sebagai  appetizer khas alam Kaltim. Sudah bisa langsung dinikmati! Subhanallah…segarnyaa!
          Nah, Anda akan menjumpai Lipan Hill (telp.062-541-263660) sebelum menyeberangi jembatan Mahakam yang menghubungkan kota Samarinda Seberang dan kota Samarinda. Di sekitar sini, pemandangan sawmill (penggergajian kayu) banyak dijumpai. Tak heran, orang asing tenaga expatriate yang meninjau pabrik kayu di situ, pekerja tambang, dan tentu rombongan keluarga, sering mengunjungi resto Lippan Hill ini. ■

Catatan kaki:
Ikan patin (pangasius hipothalmus), memiliki bentuk badan panjang berwarna putih perak, punggung kebiruan. Patin adalah ikan konsumsi budi daya ikan air tawar unggulan. Rasanya gurih, mengandung banyak lemak, dan tidak banyak duri. Nilai protein daging patin tergolong tinggi, mencapai 68,6%; lemak 5,8%, abu ,5%, dan air 59,3%. Yang terdapat di Indonesia adalah ikan patin lokal, ini adalah ikan patin asli Indonesia yang berasal dari sungai-sungai besar di Sumatera dan Kalimantan.

Udang galah pun merupakan budidaya air tawar unggulan. Rasanya manis, lebih ringan dari rasa udang laut. Dalam American Journal of Clinical Nutrition (11996), dikatakan, kendati udang mengandung kolesterol tinggi, namun tidak mempengaruhi produksi kolesterol dalam tubuh. Kandungan nutrisi udang baik untuk tubuh: Omega 3 asam lemak, Vitamin B12, niacin, dan kaya mineral: zat besi, zinc, dan copper.

No comments:

Post a Comment

HARI-HARI

  HARI-HARI 1 Tidak ada yang muluk, karena tidak perlu muluk. Muluk cuma sebatas angan? Ah, ya engga juga, ia bisa jadi kenyataan. Tapi ya g...