Wednesday, 19 September 2012

Makassar International Writers 2012 in my Diary

Parcipating writers and audiences, Benteng Rotterdam, Makassar , 14-17 June 2012.
             Makassar International Writers Festival 14-17 Juni 2012. Ini sudah disebut-sebut pemrakarsanya Lily Yulianti Farid sejak jumpa kembali dengan Radio Journalist dan penulis ini tahun lalu dan tahun ini. Lily orang yang super sibuk, kenal dia ketika bekerja di NHK Tokyo-Jepang, dan kami sama-sama di Tokyo, dan sekarang ia tengah menyelesaikan tesis S3 sambil bekerja freelance di ABC Radio, Melbourne, Australia. Alhasil saya tertarik untuk datang dan ikut di dalamnya, entah apa namanya: menjadi penikmat, penonton, atau pemerhati. Karena beberapa kali keinginan untuk datang ke acara Ubud Writers Festival di Bali, tapi belum kesampaian karena waktunya yang selalu di bulan Oktober, sering tidak klop dengan waktu saya. Ke Makassar aja deh, kota ini juga menarik.
             Kota Angin Mamiri di Sulawesi Selatan ini untuk ketiga kalinya saya kunjungi dalam kurun waktu yang jaraknya berjauhan sekali. Yang teringat jelas, dulu pantai Losari hanya berbatas pembatas terbuat dari batu semen yang bersebelahan dengan jalan raya --air laut langsung berbatasan dengan pagar pembatas, lalu langsung jalan raya. Tapi kini, air laut sudah ke tengah, sebab wilayah yang bersebelahan dengan jalanan itu diuruk menjadi pelataran yang jika pagi hari Minggu dan malam hari ramai dikunjungi orang untuk berjalan-jalan, orang pada makan-makan dari warung-warung makanan yang berdiri temporer.
             Mendarat di Bandara Sultan Hasanudin di menjelang siang itu, saya terkagum dengan bandara internasional nya yang baru. Rasanya ini bandara terbaik di Indonesia untuk hitungan di daerah. Bandara Juanda, Ngurah Rai (yang juga sedang dibangun) rasanya kalah bagus. Interiornya hampir seperti di Malaysia, kurang lebihlah...
             Aduuh... ini mau cerita MIWF, cerita kotanya, kuliner, pulaunya, panasnya...Semuanya ingin diceritakan dalam catatan ini.  Pokoknya nginap 3 malam 4 hari, cukup dapat semuanya.
             Hotel berbintang empat/bungalo Pantai Gapura yang berdiri di atas pantai Losari --satu-satunya hotel yang tersisa yang paling dekat dengan Benteng Rotterdam, venue MIWF, akhirnya dipilih. Jalan kaki cuma lima menit, di bawah terik matahari, yang rasanya lebih panas dari Jakarta, setiap hari mondar-mandir seenaknya pergi-pulang ke benteng dan hotel. Karena tidak ada teman, maka memilih yang gampang dikerjakan dan engga perlu jauh-jauh berjalan. Di sini paling strategis, ke venue gampang, tinggal lenggang aja, cari makan ikan bakar tinggal ke pinggir laut di depan benteng, makan pisang Epe malam-malam, tinggal tarik bangku sambil menyedu teh tarik a la Makassar. Wuih, sedap! Oh ya, belum lagi cari oleh-oleh di pusat oleh-oleh, cari kerajinan perhiasan emas Kandari  di jalan Somba Opu, wow,  sugoii (asyik/bahasa Jepang),  omosiroi (menarik/bahasa Jepang), wonderfull, keren abiss...
Krishna Pabicara dan penyair muda Makassar di Pulau Lae-Lae.
             Untuk Anda yang suka menulis, kota Makassar sangat inspiratif. Tak heran, masyarakatnya yang dasarnya memang berdarah Melayu, yang kebetulan saya jumpai dan nikmati syair-syairnya, memang bagus-bagus sih.. Sebut saja M. Aan Mansyur yang kalau membaca puisi, intonasinya bagus, gayanya tidak kuno, inovatif dengan seorang penari latar dalam bayangannya, atau penari dengan fisik terlihat, dengan latar musik ala musik DJ yang pas dengan puisinya. Keren. Luna Vidya yang membaca  puisinya pun sangat bagus dengan selendang yang menambahi kostumnya dan buah jeruk bulatan-bulatan kecil yang dijatuhkanny  ke lantai tatkala ia membacakan puisi "Ibu".
           

Ng Yi Sheng (Singapore)
Rahmayanti dengan puisi "Ganbarou!"
               Mendengar puisi Ng Yi Sheng (Singapore), Wendy Miller (penyanyi/ Australia), Omar bin Musa (rapper/Melbourne-Australia), Uthaya Sankar (puisi/Malaysia); mendengar kisah sastra yang menurut saya sangat indah dan penuh dengan kisah hidup yang dituturkan Bernice Chauly (Malaysia), mendengar penggalan kisah kehidupan Rini Irmayasari (puteri Papua-Jawa), novel Londorundum karya Rampa Maega, Fauzan Mukrim (River's Note), Mugniar Marakarma/novel Lakon Fragmentaris (semua dari Makassar), sangat memberikan inspirasi. Obrolan Riri Reza (sutradara), Ahamad Fuadi (novel Negeri 5 Menara), Ahmad Tohari (Novel Ronggeng Dukuh Paruk), Ichwan Persada dengan Orenji-nya, Butet Manurung (founder & director Sokola Rimba), Krishna Pabicara (Sepatu Dahlan) mampu mengisi 'baterai'  untuk terus semangat menulis.
Bersama mb Lily Yulianti Farid, dan Daeng Farid, Pulau Lae-Lae.
  (Bersambung)

Porciini no risotto ~ kajiki Maguro no cotoretta


Tuesday, 11 September 2012

PARADE SAMBA DI ASAKUSA

(published by "Seputar Indonesia Daily - SINDO", 12 September 2012).
PDFPrint
Wednesday, 12 September 2012

Melalui Parade Jalanan Samba di Asakusa, kawasan tradisional historis yang sangat terkenal di Tokyo, masyarakat Jepang menyapa dunia.


Tahun ini adalah yang ke-31 kalinya.Dalam kurun itu, kultur Brasil yang terkenal di seluruh dunia melalui tari samba ini melebur dengan kebudayaan Jepang. Pada pekan terakhir bulan Agustus ini hadir para penari perempuan Jepang berkulit putih,mata sipit,dan wajah tirus,berbaur dengan beberapa penari dari Brasil, dan penari dari bangsa lain yang berada di Tokyo.

Grup penari samba dan kendaraan hias berarak-arak di antara Basha Ave ke Raimon Ave di Asakusa,wilayah historis yang terkenal di Tokyo, tempat berdirinya kuil Buddha tertua di Tokyo bernama Kuil Sensoji atau terkenal disebut Asakusa Kannon Temple—kuil ini selesai dibangun pada tahun 645.Kuil ini menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi turis kalau melancong ke Tokyo. Kuil Asakus ini terkena bom Perang Dunia II sehingga sebagian bangunannya rusak.

Pembangunan kembali kuil ini menjadi simbol kelahiran dan perdamaian bagi masyarakat Jepang.Asakusa Samba Carnival selalu digelar setiap musim panas yang sedang terik-teriknya pada bulan Agustus sejak 1981. Biasanya digelar pada hari Sabtu pekan terakhir bulan Agustus.Selama ini hanya absen sekali pada tahun lalu ketika bencana gempa dan tsunamiTohoku menimpa Jepang,11 Maret 2011.

Karnaval ini seperti biasa menjadi ajang kompetisi samba di Jepang dan diikuti grup-grup penari samba dari seluruh penjuru Jepang,termasuk beberapa grup dari Brasil.Karena itu,karnaval ini menyajikan kolaborasi antara kultur Brasil dan kultur Jepang.Uniknya,tidak hanya pertemuan dua budaya itu,tapi beberapa budaya negeri lain seperti Negeri 1001 Malam disertakan juga, antara lain dalam bentuk parade penari berpakaian Negeri 1001 Malam,dan simbol benda,misalnya lampu aladin.

Penampilan tari samba di Jepang,yang aslinya berasal dari acara tahunan Rio Carnival di Brasil ini,ramai dengan gerakan-gerakan tari bergetar dan berguncang dalam pakaian gemerlap penuh dengan bulu-bulu menjuntai diiringi musik Latin versi Jepang, atau versi negeri lainnya yang ditingkahi perkusi Afrika. Pada akhir libur musim panas ini,seperti biasa masyarakat Jepang tak melewatkan kesempatan berpanas- panas,menunggu barisan parade lewat.

Parade Samba bernuansa Afrika.


Tak heran, demi bisa melihat dari dekat,sejak pagi mereka sudah menggelar tikar atau sudah memasang bangkubangku lipat kecil dan menanti di bawah terik matahari yang lumayan membuat wajah memerah. Diperkirakan,setiap tahun sekitar 500.000 orang memadati pinggir jalan di Asakusa ini.Penjagaan keamanan betul-betul rapi tertata,disediakan jeda waktu ketika orang ingin melintas jalan raya di tempat parade itu lewat.

Menuju lokasi parade mudah saja,dengan kereta Ginza Subway Line,atau Asakusa Subway Line,atau Tobu Railways,turun di Stasiun Asakusa.Dari pintu keluar stasiun ini,lokasi hanya dicapai beberapa langkah. Sesampainya di sana,informasi segera tersedia,melalui brosur dalam bentuk majalah atau informasi yang terpampang di lembar kipas kertas ala Jepang. Atau jika bertanya kepada siapa pun, warga di sekitar situ pasti dengan sukacita menjelaskan tepatnya lokasi tersebut.


Tahun depan Samba Carnival diperkirakan bisa terlaksana pada 31 Agustus 2013.Jadi,siap-siap saja kalau mau menyaksikan dari dekat,pesan hotel yang berada di pinggir jalan yang dilewati parade ini,pasti lebih dapat dengan jelas membidik gambar-gambarnya melalui kamera Jangan lupa bawa lensa zoomya. Jepang ingin mengatakan kepada dunia, bangsa di belahan Timur dunia yang sangat menjaga budaya Timurnya ini mampu beradaptasi dengan dunia luar tanpa menghilangkan akar budaya mereka sendiri.

Kendati negara ini sangat modern,East meet West di sini tetap membuatnya bergeming untuk menjadi sangat bebas. Mereka tetap setia dengan tradisi-tradisi asli mereka. Jika dibandingkan parade serupa di negara Barat seperti di Belanda,misalnya, para penari samba di sana bertelanjang dada.

Namun, di Negeri Matahari Terbit ini dilarang untuk mengeluarkan anggota tubuh.Seperti juga aturan yang dicanangkan di daerah pantai ketika musim panas,tidak diperbolehkan berjemur atau berenang tanpa busana.

* Rahmayanti Helmi Yanuariadi dari Tokyo, Jepang  

BELANJA DI LAZADA, GRATIS NONTON JAVA SOULNATION 2012


Awak Lazada di pameran Festival Komputer Indonesia 2012, Jakarta Convention Center

Melayani para pembeli di stan Lazada, FKI 2012-JCC.


Lazada, perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang e-commerce yang menyediakan berbagai macam produk elektronik, pada khususnya. Namun keperluan sehari-hari pada umumnya pun dapat Anda temukan di Lazada, seperti peralatan dekorasi rumah tangga, buku, musik, hingga ke produk kecantikan.  Oleh karena itu, Lazada.co.id kini telah menjadi situs top online retailer terlengkap yang sudah diakui oleh berbagai kalangan dengan mempunyai banyak konsumen online, juga mempunyai website yang user friendly.

Lazadakini tidak hanya hadir di Indonesia, melainkan mempunyai banyak cabang di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina.

Kelebihan lain di Lazada tentulah telah ditawarkan, melalui fasilitas pre-order yang memberikan kemudahan dalam mendapatkan barang-barang terbaru hingga barang yang jarang di sediakan di situs lain. Harga yang ditawarkannya pun sangat kompetitif jika dibandingan online retailer lainnya.

Kini Anda tidak perlu khawatir akan biaya pengiriman yang mahal, karena di sini biaya pengirimannya pun GRATIS ke lebih dari 100 kota di Indonesia. Barang yang telah dipesan pun akan sampai dengan selamat sampai tujuan, walaupun Anda berada di luar kota sekalipun;  Lazada menggunakan pelayanan kurir yang sangat profesional dan eksklusif.

Keunikan yang dapat ditemui di dalam website Lazada,  yaitu dalam hal pembayaran. Lazada sengaja telah menyediakan berbagai macam cara pembayaran. Mulai dari transfer antar bank, menggunakan kartu kredit, hingga yang teruniknya adalah pembayaran di tempat (Cash on Delivery).  Garansi uang kembali pun diberikan oleh Lazada, jika produk tertentu yang telah Anda beli tidak sampai di tempat tujuan. Tidak hanya itu, diskon, penawaran-penawaran menarik dan banyak promo pun bisa diperoleh di situs tersebut.  Salah satunya,  Anda dapat memenangkan tiket daily pass Java Soulnation Festival.

Jam 16.00 halo haloo...kumpul-kumpul, diskon besar-besaran!

"Nama saya boleh didaftarkan ya mas, biar tahu setiap tawaran Lazada."


Java Soulnation
Java Soulnation Festival merupakan festival musik tahunan yang diadakan di Jakarta, yang telah ada sejak tahun 2008. Java Festival Production (JFP) sebagai pelaksana event musik tahunan terhebat ini memberikan konsep yang berbeda pada setiap pergelaran acara Java Soulnation.  JFP yakin akan memberikan pelayanan terpadu musik hiburan kelas dunia, dengan telah bekerjasama oleh pemerintah, sektor swasta dan masyarakat, lokal dan internasional.  Festival ini didedikasikan untuk masyarakat Indonesia yang berjiwa hip-hop, R & B dan rap.

Jakarta International Java Soulnation Festival atau biasa disebut dengan Soulnation, menggabungkan berbagai atraksi dan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan menyajikan berbagai bakat, baik dari Indonesia maupun dari luar negeri. Festival tersebut diadakan untuk menumbuhkan kerjasama lintas budaya yang ingin menikmati hiburan yang berkualitas dunia.

Festival tahunan tersebut pun telah menjadi platform yang kuat dari kerjasama dengan sponsor pemerintah & korporasi, media, seniman & penghibur profesional, komunitas musik, dan masyarakat umum lainnya.

Tema yang diangkat di dalam Soulnation Festival setiap tahunnya memberikan perbedaan yang signifikan. Begitu juga dengan segi konsep dan kemasan acaranya mengalami pembaruan, karena Soulnation sendiri ingin memberikan sebuah inovasi dan sesuatu yang berbeda kepada kaum urban. Line-up artist yang disajikannya pun sangatlah bervariasi dan beragam genre musik dapat Anda nikmati.

Bagi para kaum urban seperti Anda, yang ingin merasakan sensasi dalam menonton acara musik tahunan  Java Soulnation Festival, Anda dapat membeli tiket di kantor Java Festival Production atau pihak-pihak yang telah bekerjasama dengan Soulnation Festival.  Salah satunya yaitu melalui website Lazada, karena di sana Anda bisa mendapatkan tiket nonton gratis Java Soulnation 2012 dengan mengikuti langkah-langkah yang  tertera di link ini http://www.lazada.co.id/soul-live-nation/.

Friday, 7 September 2012

interacting japan shape of things to come through diplomats' eyes.


Ceritanya Pak Dubes KBRI Tokyo, Bapak Jusuf Anwar, April 08 menulis memo yang dititipkan untuk saya, "Bu Tetra, mungkin bisa ikut acara ini."  Photography exhibition "Japan Through Diplomats Eyes" diselenggarakan setiap tahun, dengan event organizersnya berganti-ganti negara. Tahun ini negara Zambia.
          Senang juga foto yang saya jepret ketika acara hanabi (pesta kembang api) di musim panas 2008 di Yokohama dipilih. Paling enggak, ada orang lain yang liat dan merasa layak pajang.....Alhamdulillah menghibur hati...
           Oktober 2008, 20-29 pameran foto ini dipajang di Marounichi Building lt.3, di tengah shopping centre elite di kawasan penting Kekaisaran Jepang, tepatnya di depan Tokyo Station --station tertua di Tokyo.



IMG_1806.JPG
  
IMG_1808.JPG
  
IMG_1811.JPG
  
IMG_1812.JPG
  
IMG_1816.JPG
  
IMG_1817.JPG
 2 Comments 
foto princess Takamado
  
IMG_1820.JPG
  
IMG_1826.JPG
  
IMG_1828.JPG
  
IMG_1836.JPG
  
iseng motret, dipajang...
 3 Comments 
IMG_1849.JPG
  
IMG_1853.JPG
  
IMG_1857.JPG
  
IMG_1869.JPG
  
IMG_1871.JPG
  
IMG_1870.JPG
  

6 CommentsChronological   Reverse   threaded

setta81 wrote on Apr 25, '09
ini banjir, mbak? di mana?

setta81 wrote on Apr 25, '09
wah, nampang juga di pameran :)

emitetra wrote on Apr 26, '09
Setta, aku nampang di depan foto karyaku yang berhasil dipilih dan dipajang di pameran foto "Japan through diplomat's eye" , di Marounichi building di jantung kota Tokyo (persis di depan Tokyo staton), . he he ..

rosefnaka wrote on May 7, '10
wua coba dibesarin dong photonya mb emi...pengen banget liat...apa dah ketinggalan saya ya T_T setahun yang lalu deshita...

emitetra wrote on Apr 26, '09
bukan kebanjiran, potret anak sama orangtuanya di pantai. foto itu hasil jepretan Princess Takamado, (salah satu princess di Japan Imperial).

setta81 wrote on Apr 26, '09
asyik deh, mbak :)

HARI-HARI

  HARI-HARI 1 Tidak ada yang muluk, karena tidak perlu muluk. Muluk cuma sebatas angan? Ah, ya engga juga, ia bisa jadi kenyataan. Tapi ya g...